Penulis : Josua Wajong
Tomhon – Dua legislator Tomohon Ladys Fransisca Turang SE, dan Priscilla Tumurang punya pandangan positif untuk Ir. Miky JL Wenur, MAP.
Dimata mereka, wanita cerdas itu merupakan sosok yang mengedepankan realitas. “Miky Wenur adalah figur yang menjanjikan untuk Kota Tomohon ke depan,” kata Priscilla dan Ladys.
Sarat pengalaman di pemerintahan dan organisasi, membuat isteri anggota DPD RI/MPR RI Ir Stefanus BAN Liow MAP ini sangat diharapkan masyarakat Tomohon untuk memimpin lima tahun ke depan.
Bagaimana tidak, Miky Wenur selama Tiga periode sebagai anggota DPRD Kota Tomohon dengan posisi Wakil Ketua, Ketua Komisi, bahkan Ketua DPRD Tomohon.
“Ini membuat Wewene Tou Mu’ung itu memiliki kapastitas dan kapabilitas sebagai seorang pemimpin yang didambakan masyarakat Tomohon,” kata Tumurang, Senin (5/8/2024).
Miky Wenur yang pernah menjabat Ketua W/KI di jemaat, wilayah, bahkan tiga periode sebagai Sekretaris Komisi W/KI Sinode GMIM sudah sangat dikenal kemampuannya.
Begitu juga saat menjadi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tomohon yang dua kali mengantar Kota Tomohon berada di peringkat yang belum pernah dicapai ketua KONI lainnya dalam perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
Lebih lagi, lanjut mereka, waktu menjabat sebagai Bunda PAUD yang punya banyak program dan prestasi.
Kemudian, Miky Wenur pernah sebagai dosen di Institut Teknologi Minaesa (ITM), membuat perempuan santun, cerdas, dan merakyat ini dirindukan masyarakat memimpin Kota Tomohon.
‘’Yang kami kenal sejak dulu, Ibu Miky Wenur adalah sosok yang tegas dan tidak pernah kompromi dengan ketidakbenaran, ketidakadilan dan tidak suka mengumbar janji,’’ ungkap Turang dan Tumurang.
Kepedulian Miky Wenur terhadap masyarakat yang di dalamnya ada ASN, tenaga kontrak, perangkat, linmas, kader kesehaan, kader KB sangat terlihat dan selalu memperjuangkan hak mereka.
‘’Jika ada yang tidak benar, Ibu Miky selalu melakukan kritik yang konstruktif, realitas, dan senantiasa memberikan solusi untuk kebaikan bersama,’’ tambah Priscilla Tumurang, rekan sesama Miky Wenur di Komisi III DPRD Kota Tomohon.
Diketahui, di pemerintahan saat ini, banyak program yang hanya janji dan tidak diterapkan sepenuhnya.
“Sebagai contoh untuk Lansia yang dijanjikan diberikan insentif, namun hanya sebagian saja yang menerima,” bebernya.
Dari kurang lebih 10 ribu lansia di Kota Tomohon, pemerintah kota yang dikomandai Caroll Joram Azarias Senduk SH hanya menganggarkan 1.623. Itupun diberikan secara bergilir.
“Ada yang hanya memperoleh satu kali, ada dua kali dalam setahun,namun ada menerima setiap bulan dalam setahun. Ini menandakan perlakuan tidak adil dari pemerintah,” sesal Priscilla dan Ladys.
Belum lagi janji lainnya seperti kepala lingkungan dengan insentif Rp3,3 juta perbulan, tenaga kebersihan Rp4 juta perbulan, kenaikan tunjangan pejabat, dan masih banyak lagi.
‘’Programnya dan janjinya terlalu wah. Padahal, PAD Kota Tomohon tidak cukup untuk membiayai itu semua. Jadi, tidak realistis, sehingga janji yang diberikan tidak mungkin terealisasi,’’ ujar Tumurang.
Anehnya, kata Tumurang, diisukan di masyarakat bahwa program-program pemerintah kota selalu dihambat oleh DPRD sehingga tidak bisa terealisasi seperti yang dijanjikan.
‘’Kalau realistis dan sesuai kondisi, terurtama kondisi keuangan daerah, tentunya DPRD akan selalu menyetujuinya. Menjadi pemimpin harus realistis, jangan suka mengumbar janji tapi tidak bisa terealisasi,’’ tutupnya (*)