TOMOHON|||WARTAMINAESA — Ir. Miky Junita Linda Wenur, MAP, yang maju sebagai Calon Wali Kota Tomohon periode 2025-2030, resmi diusung oleh Partai Golkar, Partai NasDem, dan PSI, serta didukung oleh berbagai elemen masyarakat. Miky Wenur juga menerima pengutusan dari Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) dalam sebuah ibadah yang berlangsung di Aula Lantai 3 Kantor Sinode GMIM, Kelurahan Talete Dua, Kecamatan Tomohon Tengah, pada Kamis (7/11/2024).
Ibadah pengutusan tersebut dipimpin oleh Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM, Pdt. Hein Arina, ThD. Dalam kesempatan tersebut, Miky Wenur terlihat berdampingan dengan Calon Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling, serta sejumlah calon kepala daerah dan wakil kepala daerah lainnya dari berbagai wilayah di Sulawesi Utara, termasuk Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kota Manado, Kota Bitung, dan Kota Tomohon.
Setiap calon kepala daerah hadir bersama keluarga masing-masing sebagai bentuk dukungan moral. Miky Wenur didampingi oleh suami tercinta, Ir. Stefanus BAN Liow, MAP, yang turut hadir dalam acara tersebut.
Usai Ibadah Pengutusan, Miky Wenur menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada BPMS GMIM dan seluruh jemaat yang telah memberikan dukungan dan pengutusan.
“Terima kasih kepada BPMS dan warga GMIM yang telah mengutus kami untuk Pilkada 27 November nanti. Semoga pesta demokrasi baik di Kota Tomohon, daerah lain di Sulawesi Utara, maupun daerah lainnya di Indonesia bisa berlangsung dengan jujur, adil, dan dalam suasana aman dan damai. Siapapun yang terpilih nanti, itu adalah kehendak Yang Maha Besar Tuhan,” ujar Miky Wenur dengan penuh harapan.
Acara pengutusan ini menjadi momentum penting bagi para calon kepala daerah sebagai tanda dukungan spiritual dari GMIM dalam menghadapi Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024. Pengutusan ini diharapkan dapat memberikan motivasi tambahan bagi para calon untuk mewujudkan komitmen mereka dalam melayani masyarakat dan memajukan daerah masing-masing.
Pilkada di Sulawesi Utara sendiri menjadi salah satu perhelatan demokrasi yang dinantikan, dengan berbagai calon yang siap bersaing untuk memperebutkan kursi kepala daerah di berbagai kota dan kabupaten. Semua pihak berharap agar proses Pilkada kali ini dapat berlangsung dengan lancar dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang bersih, transparan, serta berintegritas. (Red-WM)