Tomohon||WartaMinaesa- Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tomohon, Ir. Miky Junita Linda Wenur, MAP, dan Cherly Mantiri, SH, terus aktif memenuhi undangan masyarakat dalam berbagai acara, baik dalam suasana suka maupun duka. Menurut Anggota DPRD Kota Tomohon, Toar Polakitan, SE, tingginya antusiasme masyarakat terhadap pasangan ini mencerminkan cinta dan dukungan masyarakat Tomohon kepada dua putri daerah yang dikenal merakyat dan peduli terhadap sesama tanpa memandang perbedaan.
Pada hari Minggu (13/10), pasangan calon nomor urut 1 ini menghadiri setidaknya 18 kegiatan yang tersebar di berbagai kelurahan, baik secara bersama maupun terpisah. Kehadiran mereka dirasakan di Kelurahan Kinilow dan Kinilow Satu (Kecamatan Tomohon Utara), Tara-Tara Satu, Tara-Tara Tiga, dan Woloan Satu (Kecamatan Tomohon Barat), Matani Satu dan Matani Dua (Kecamatan Tomohon Tengah), Rurukan (Kecamatan Tomohon Timur), serta di Walian, Lansot, Tondangow, dan Pangolombian (Kecamatan Tomohon Selatan). Meski begitu, diakui bahwa beberapa acara tidak dapat dihadiri karena keterbatasan waktu.
Belarino Lapong dan Merryl Taroreh, yang turut mendampingi pasangan ini, menekankan bahwa Miky Wenur dan Cherly Mantiri tidak hanya hadir secara formal, tetapi juga mendengarkan dan menyerap berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Sejumlah keluhan yang disampaikan antara lain terkait ketidakadilan dalam pemberian insentif lansia, ketiadaan pupuk bersubsidi yang berdampak pada penurunan produksi jagung dan padi, serta pungutan liar dan dugaan penyimpangan dana BOS pendidikan. Selain itu, masyarakat juga mengeluhkan pemecatan beberapa perangkat kelurahan, termasuk nakon, pala, serta kader kesehatan dan keluarga berencana.
Kehadiran Miky Wenur di tengah masyarakat disambut positif. Gaya komunikasinya yang akrab membuatnya tidak ragu menyapa dan berbincang langsung dengan aparat kelurahan, ASN, kepala dan wakil kepala lingkungan, serta para kader kesehatan dan keluarga berencana.
Dalam pernyataannya, Miky Wenur menegaskan komitmennya untuk bekerja bersama Cherly Mantiri dan masyarakat Tomohon dalam mengatasi ketidakadilan, kesenjangan, serta ketimpangan sosial jika mereka diberi amanah memimpin kota ini. Ia juga menjamin tidak akan ada pemecatan aparat kelurahan, nakon, maupun kader kesehatan dan keluarga berencana hanya karena perbedaan pandangan politik. Sebaliknya, mereka akan menekankan profesionalisme dan kinerja sebagai dasar utama dalam menjalankan pemerintahan.
(Red-WM/JosW)