Penulis : Josua Wajong
Tomohon – ‘’Mari Bung Rebut Kembali’’ terus bergema di Kota Tomohon. Calon Wali Kota Tomohon Ir Miky Junita Linda Wenur MAP yang dimajukan Partai Golkar terus menuai simpati saat turun ke masyarakat kelurahan-kelurahan yang ada di lima kecamatan.
Mari Bung Rebut kembali bukan hanya slogan untuk merebut kekuasaan semata, namun lebih dari itu, adalah untuk memperbaiki dan menyempurnakan program-program yang ada di Kota Tomohon yang selama beberapa tahun terakhir ini mengalami kemunduran. Padahal, saat dipimpin Golkar lalu, banyak kemajuan yang dicapai.
‘’Jika dipercayakan memimpin Tomohon ke depan, apa yang sudah baik, tentunya kita pertahankan dan tingkatkan. Apa yang perlu diperbaiki, kita perbaiki dan sempurnakan untuk menjadikan Tomohon Maju, Terpercaya, dan Sejahtera,’’ kata Miky Wenur dalam setiap kesempatan bertemu dengan masyarakat.
Kehadiran isteri dari Anggota DPD RI/MPR RI Senator Ir Stefanus BAN Liow MAP ini di setiap lokasi yang dikunjungi membuat masyarakat tergugah dan menyatakan diri siap bersama-sama dan mendukung Miky Wenur untuk memimpin Kota Tomohon lima tahun ke depan.
‘’Banyak yang harus kita perbaiki. Terutama program-program yang sudah dijalankan oleh pemerintahan saat ini yang cenderung tidak adil dan banyak tidak masuk akal,’’ tegas Miky Wenur.
Ketua Komisi III DPRD Kota Tomohon ini mencontohkan, dana lansia yang dijanjikan untuk diterima kurang lebih 10 ribu lansia yang ada di Kota Tomohon. Namun, pada kenyataannya, dalam APBD tahun 2024 ini saja, hanya dianggarkan untuk 1.623 lansia. Itupun diterima secara bergantian.
‘’Yang saya katakana tidak adil, adalah pergantian penerima. Ada yang hanya sekali, dua kali menerima lalu diganti. Namun, ada yang menerima setiap bulan. Program ini bagus. Tapi, harus diperbaiki jika pelaksanaannya di lapangan seperti yang terjadi saat ini,’’ kata Ketua DPD II Partai Golkar Kota Tomohon ini.
Belum lagi janji-janji seperti insentif kepala lingkungan yang Rp3,3 juta, insentif tenaga kebersihan Rp4 juta dan masih banyak lagi yang tidak pernah terwujud di masa kepemimpinan CSWL sesuai janji kampanye mereka saat mencalonkan diri pada tahun 2020 lalu. Itu semua diakibatkan ketersediaan anggaran yang sebenarnya tidak mencukupi namun dipaksakan membuat janji muluk.
Masalah pupuk bersubsidi juga sering dikeluhkan masyarakat di semua kelurahan yang dikunjungi. Ketidaktersediaan pupuk bersubsidi di Kota Tomohon di tahun 2024 itu sendiri, diakibatkan kelalaian Pemerintah Kota Tomohon yang tidak menginput e-RDKK sesuai waktu yang ditentukan sehingga tak ada alokasi.
‘’Kalau dipercayakan memimpin Kota Tomohon, kami tidak akan berjanji seperti itu, tapi tentunya menawarkan program-programmyang reaistis dan sesuai kondisi. Apalagi, Partai Golkar tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), soal sinergitas dengan pemerintah pusat tidak akan diragukan lagi. Program untuk kesejahteraan rakyat pasti akan lancer-lancar,’’ tukas figure santun, cerdas, dan merakyat ini yang berkerinduan menjadikan Kota Tomohon Maju, Terpercaya, dan Sejahtera.
Dalam kunjungannya ke Tara-tara Raya Jumat (19/7/2024), mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Sebelumnya bertemu dengan masyarakat Tumatangtang Raya, Lahendong dan Pinaras, mendapat sambutan luar biasa juga.
Tak terkecuali, saat bertemu masyarakat Pangolombian dan Tondangouw pada Kamis (18/7/2024), masyarakat begitu antusias dan mengelu-elukan Miky Wenur untuk Tomohon lima tahun ke depan.
Saat bertemu masyarakat, Miky Wenur didampingi Sekretaris DPD II Partai Golkar Kota Tomohon Stenly Lasut, Wakil Ketua Piet HK Pungus SPd, Wakl Ketua Grace Paat, dan pengurus lainnya.